“Orang tuanya sangat mendukung karena bisa melatih di rumah. Ditambah ada guru pembimbing yang ikut membina, sehingga Habibi semakin semangat,” ujarnya.
Latihan Singkat, Hasil Maksimal
Menurut Yuli, keterbatasan jumlah guru di sekolah untuk melatih pupuh diatasi dengan menghadirkan pelatih dari luar. Meski waktu persiapan singkat, hasilnya sangat membanggakan.
“Kami bekerja sama dengan pihak sekolah, orang tua, dan pelatih dari luar. Alhamdulillah usaha itu membuahkan hasil, Habibi berhasil menjadi juara meski latihannya tidak terlalu lama,” ungkapnya.
Target Prestasi ke Tingkat Kabupaten
Ke depan, Yuli berharap kemenangan di tingkat kecamatan ini menjadi batu loncatan untuk meraih prestasi lebih tinggi.
“Kami bangga SDN 1 Manonjaya tetap punya nama di kecamatan. Insyaallah pada 29–30 September nanti di tingkat kabupaten, mudah-mudahan kami kembali mendapat juara dan bisa membawa nama harum Kecamatan Manonjaya hingga provinsi. Itu akan menjadi catatan sejarah bagi sekolah kami,” pungkasnya.