Bandung,kondusif.com,- Monumen Asia Afrika Bandung bukan sekadar tugu biasa. Monumen ini adalah pengingat kuat akan semangat solidaritas dan perjuangan negara-negara Asia dan Afrika yang pernah bangkit dari penjajahan.
Berdiri megah di Jalan Asia Afrika, monumen ini menjadi saksi bisu pertemuan bersejarah Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.
Ikon Sejarah di Tengah Kota
Penginjung akan tertuju pandangannya saat melintasi Jalan Asia Afrika pada bola dunia hitam yang berdiri kokoh di atas dinding marmer hitam bertuliskan 29 negara.
Nama-nama itu bukan sembarangan. Semua merupakan negara peserta Konferensi Asia Afrika, yang hadir dan bersatu dalam semangat kemerdekaan dan kerja sama.
Dengan desain modern dan simbolik, monumen ini tidak hanya menarik secara visual.
Lebih dari itu, ia menyimpan makna mendalam. Kehadirannya di depan Gedung Merdeka semakin memperkuat daya tarik kawasan ini sebagai destinasi wisata sejarah di Bandung.
Mengapa Monumen Ini Penting?
Monumen Asia Afrika Bandung dibangun untuk memperingati Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan pada 18–24 April 1955.
Konferensi ini menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa-bangsa yang ingin lepas dari kolonialisme.
Monumen ini mengingatkan generasi sekarang bahwa kemerdekaan lahir dari perjuangan, bukan pemberian.
Lebih dari itu, monumen ini juga menjadi simbol kuat solidaritas antarnegara di dunia selatan. Semangat itulah yang kini diwariskan sebagai semangat kerja sama global yang lebih adil.
Daya Tarik Wisatawan
Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara datang ke kawasan ini setiap harinya. Selain untuk berfoto, mereka juga ingin belajar sejarah.
Tak heran, karena kawasan ini juga dikelilingi bangunan heritage, seperti Gedung Merdeka dan hotel-hotel tua bergaya kolonial.
Apalagi, setiap tahunnya, Pemerintah Kota Bandung menggelar peringatan Konferensi Asia Afrika di kawasan ini.
Parade kostum negara peserta, pertunjukan budaya, dan acara jalan kaki damai menjadi atraksi menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Mudah Diakses dan Instagramable
Lokasinya sangat strategis, hanya beberapa menit dari Alun-alun Kota Bandung dan Braga.
Karena itu, kawasan ini sangat mudah dijangkau kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Selain itu, setiap sudutnya sangat fotogenik. Tak heran, banyak anak muda menjadikan tempat ini sebagai lokasi konten media sosial mereka.
Monumen Asia Afrika Bandung bukan hanya milik Bandung, melainkan milik dunia.
Ia menyimpan nilai sejarah, semangat persatuan, dan harapan akan dunia yang lebih damai.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita menjaga dan merawatnya bersama. Saat Anda berkunjung ke Bandung, pastikan berhenti sejenak di sini.
Rasakan sendiri getaran sejarah yang masih hidup dalam dinding batu dan bola dunia itu.
Daftar 29 Negara Peserta Konferensi Asia Afrika
1. Indonesia
2. Afganistan
3. Pakistan
4. Birma (Myanmar)
5. Filipina
6. Kamboja
7. Irak
8.Iran
9. Arab Saudi
10. Ceylon
