Ciamis,kondusif.com,– Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, M.A., Ph.D, melakukan kunjungan kerja ke Kampung Adat Kuta, Desa Karangpaninggal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Sabtu (13/9/2025) malam.
Kunjungan ini disambut hangat oleh masyarakat adat dan menjadi momen penting dalam upaya mengangkat kearifan lokal sebagai solusi isu lingkungan global.
Dalam sambutannya, Raja Juli Antoni mengaku kagum pada kekayaan tradisi dan nilai yang dipegang teguh masyarakat Kuta.
Ia menyebut kampung adat tersebut sebagai “miniatur Indonesia” karena masyarakatnya mampu menjaga harmoni dengan alam melalui pranata adat yang masih lestari.
“Alhamdulillah kita bisa hadir di kampung yang sangat terkenal ini. Saya datang ke Kuta untuk belajar, merasakan langsung kehidupan masyarakat, dan memetik pelajaran dari kearifan lokal yang ada di sini,” kata Menteri Kehutanan.
Kearifan Lokal Jadi Solusi Isu Global
Menurut Raja Juli, masyarakat adat Kuta membuktikan bahwa kehidupan berdampingan dengan alam dapat melindungi mereka dari bencana.
Ia menilai kearifan lokal yang dipraktikkan di Ciamis bisa menjadi referensi bagi dunia dalam menghadapi isu lingkungan internasional.
“Miniatur Indonesia yang terbaik ada di Kampung Adat Kuta. Ketika bencana terjadi di banyak daerah, kampung ini tetap selamat karena mereka belajar dari alam. Artinya, solusi isu global bisa kita temukan di desa kecil ini,” tegasnya.
Menteri Kehutanan juga menekankan pentingnya skema hutan sosial yang akan dioptimalkan melalui kerja sama lebih erat antara pemerintah dan masyarakat adat.
Produk Desa Kuta Berpotensi Tembus Pasar Internasional
Selain soal lingkungan, Menteri juga menyinggung potensi ekonomi masyarakat.
Menurutnya, Desa Kuta, yang dikenal sebagai penghasil gula merah.