Kondusif – Dalam era digital yang semakin maju, kepercayaan publik terhadap pemerintah menjadi faktor krusial dalam penyelenggaraan pemerintahan yang efektif. Perkembangan teknologi, khususnya internet dan media digital, telah mengubah cara informasi disebarluaskan dan diterima oleh masyarakat. Namun, di sisi lain, perubahan ini juga membawa tantangan besar, terutama dalam menjaga kredibilitas dan transparansi pemerintah.
Era Digital dan Krisis Kepercayaan Publik
Profesor Komunikasi dan Industri Kreatif dari Queensland University of Technology, Terry Flew, menyoroti bahwa demokrasi digital saat ini menghadapi krisis kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga demokrasi. Hal ini terjadi karena masyarakat semakin kritis terhadap informasi yang disampaikan oleh pemerintah. Kecepatan penyebaran informasi melalui internet memungkinkan masyarakat untuk saling bertukar data dan pendapat, bahkan tanpa harus berada di lokasi yang sama.
Namun, jika tidak dikelola dengan baik, keterbukaan informasi ini justru bisa menjadi bumerang. Ketika pemerintah tidak mampu menanggapi berbagai isu yang berkembang di masyarakat dengan cepat dan akurat, kepercayaan publik dapat terkikis. Contohnya, dalam sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), transparansi sangat diperlukan agar proses pengadaan barang dan jasa berjalan dengan kredibel. Jika terjadi perubahan dalam status lelang, informasi tersebut harus segera diperbarui agar tidak menyesatkan publik.
Keterbukaan Informasi sebagai Kunci Kepercayaan Publik
Di era digital, keterbukaan informasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan adanya internet, masyarakat memiliki akses yang luas terhadap informasi mengenai kebijakan dan program pemerintah. Oleh karena itu, transparansi harus menjadi prinsip utama dalam tata kelola pemerintahan.
Francis Fukuyama, seorang pemikir politik, pernah mengatakan bahwa kepercayaan adalah “pelumas” yang membuat organisasi berjalan lebih efisien. Artinya, tanpa kepercayaan dari masyarakat, pemerintah akan kesulitan menjalankan kebijakan-kebijakannya. Kepercayaan ini hanya bisa diperoleh melalui keterbukaan, akuntabilitas, serta konsistensi dalam memberikan informasi yang benar dan jelas kepada publik.
Membangun Pemerintahan yang Kredibel
Untuk membangun kepercayaan publik, pemerintah harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat, transparan, dan mudah diakses. Selain itu, penggunaan teknologi digital juga harus diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.