Ciamis, KONDUSIF – Ramadhan selalu menjadi bulan penuh berkah bagi umat Islam, tetapi ada satu malam yang dinantikan dengan penuh harap: Lailatul Qadar. Malam yang lebih baik dari seribu bulan ini menjadi momentum istimewa bagi setiap Muslim untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an, kemuliaan malam ini dijelaskan dalam Surah Al-Qadr:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5).
Lailatul Qadar menjadi anugerah luar biasa bagi umat Islam, karena dalam satu malam ini, pahala yang didapatkan setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun. Tak heran, banyak Muslim yang bersungguh-sungguh menghidupkan malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan dengan harapan bertemu malam penuh keberkahan ini.
Mengapa Umat Islam Berlomba Mengejar Lailatul Qadar?
Rasulullah SAW bersabda:
“Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menjadi pedoman bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah terutama pada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan. Meski tak ada kepastian kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi, hikmah di balik kerahasiaannya adalah agar umat Islam semakin giat dalam beribadah hingga akhir Ramadan.