“Masyarakat hari ini butuh peran konkret dari mahasiswa, bukan hanya teori. Di sinilah KKN menjadi ladang pengabdian yang aktual,” jelasnya.
Para mahasiswa akan menyebar ke 12 kecamatan selama 40 hari, dengan bimbingan 12 dosen lapangan, membawa misi utama: membaur, berkontribusi, dan belajar dari warga.
Dalam KKN ini, mahasiswa diharapkan menjadi representasi utuh dari karakter kampus keislaman.
Bukan hanya membawa nama INU Ciamis, tapi juga citra besar Nahdlatul Ulama di mata masyarakat.
“KKN ini bukan liburan. Ini kesempatan untuk menunjukkan kualitas intelektual dan moral kalian di tengah kehidupan nyata,” ujar KH. Kusoy di hadapan mahasiswa.
Dengan semangat kolaboratif, KKN-IK INU Ciamis 2025 diharapkan mampu mencetak kader muda NU yang siap terjun ke masyarakat dengan visi moderat, religius, dan solutif.