“Nilai yang paling utama dalam kesatuan bangsa adalah menjaga persatuan dan persaudaraan. Tanpa itu, kita akan mudah terpecah,” tegasnya.
Keberagaman sebagai Identitas dan Kekuatan
Lebih lanjut, Irjen Sandi mengingatkan mahasiswa untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Kemudian, keberagaman budaya, adat, dan tradisi yang dimiliki Indonesia harus dilihat sebagai kekayaan, bukan pemisah.
“Setelah kita bersatu, jangan lupa identitas nasional kita harus terus dijaga. Cinta tanah air itu bukan sekadar slogan, tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan. Kalau bukan kita yang menjaga bangsa ini, lalu siapa lagi?” pungkasnya.
Kuliah umum tersebut ditutup dengan dialog interaktif, di mana para mahasiswa berkesempatan bertanya langsung mengenai isu-isu kebangsaan hingga tantangan hukum di era digital.
Suasana hangat dan penuh antusiasme itu mencerminkan semangat mahasiswa FH USU yang siap berkontribusi bagi Indonesia.