4. Penyerang
Anas Urbaningrum (FC Hambalang)
Robert Tantular (Atletico Century)
Sjamsul Nursalim (Real BLBI)
Tjoko Tjandra (Bali Bank FC)
Honggo Wedratno (Persitep TPPI)
Respons Netizen: “Tim Termahal di Dunia!”
Unggahan ini juga langsung dibanjiri komentar warganet yang terhibur sekaligus menyindir situasi korupsi di Indonesia.
Tak sedikit juga yang menyebut bahwa “Koruptor Calling” ini memiliki nilai pasar yang melebihi tim-tim besar di Eropa.
“Buset ini mah tim termahal di dunia,” tulis netizen.
“Valuenya udah ngalahin team Eropa ini,” tulis netizen.
“Line up Penghancur,” tulis netizen lainnya.
“Lokal semua ya? Gak ada naturalisasi,” tulis netizen.
“Pelatih: Sir Alex Mulyono Niponegoro,” tulis netizen.
“Menyusul pemain dari PLN United & PDAM FC,” tulis netizen lainnya.
Beberapa komentar juga mempertanyakan siapa pelatih dari “tim” ini, dengan sindiran:
“Head coach-nya siapa ya ini?,” tulis netizen.
Selain itu, ada juga yang berpendapat kalau dengan susunan pemain seperti ini, mereka bisa langsung memenangkan “Piala Dunia Korupsi.”
“Kalau pemainnya begini otomatis bakal menang piala dunia korupsi,” tulis netizen.
Fenomena Sindiran yang Mencerminkan Kekecewaan Publik
Fenomena “Koruptor Calling” ini juga mencerminkan kekecewaan publik terhadap banyaknya kasus korupsi di Indonesia yang terus bermunculan.
Selain itu, respons publik menunjukkan bahwa kasus-kasus ini telah menimbulkan kemarahan sekaligus keprihatinan di masyarakat.
Kini, publik juga menantikan apakah “tim ini” akan bertanding di “Piala Dunia Korupsi 2026 Kohona” atau justru akan menerima “kartu merah” dari hukum yang berlaku.