Bupati menekankan agar kasus ini menjadi perhatian serius bagi pengelola dapur MBG, tidak hanya di Ciamis, tetapi juga secara nasional.
“Ini program pemerintah, program Pak Presiden. Harus betul-betul ditangani dengan baik. Jangan hanya melihat keuntungan, sementara kesehatan dan higienis diabaikan,” tegasnya.
Hingga Jumat sore, kondisi sebagian besar siswa yang sempat mengalami mual, muntah, hingga sakit perut mulai membaik.
Meski demikian, beberapa anak masih menjalani observasi intensif di Puskesmas Kawali.
Pemerintah daerah memastikan penanganan medis bagi seluruh korban berjalan maksimal, sembari menunggu investigasi penyebab pasti dugaan keracunan MBG ini.
Sebelumnya, istri Bupati Ciamis, Kania Sunarya, telah lebih dulu datang menjenguk korban pada Jumat siang.
Sama seperti Herdiat, Kania memberikan perhatian dengan menyapa para siswa satu per satu serta mendoakan mereka agar lekas sembuh.
Hingga berita ini diturunkan, sebagian korban dilaporkan mulai menunjukkan kondisi yang membaik, meski beberapa masih harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Kawali.
Sementara itu, investigasi penyebab dugaan keracunan MBG terus dilakukan oleh pihak terkait, sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.