banner 720x220
News  

Ciamis Ikuti Peluncuran Nasional 80.000 Koperasi Merah Putih Bersama Presiden Prabowo

Dari 295 desa dan kelurahan, kini sudah terbentuk 258 koperasi desa dan 7 koperasi kelurahan.

“Sebagian besar koperasi sudah dalam tahap penyelesaian Nomor Pokok Pengusaha (NPP), dan rata-rata progresnya sudah mencapai 90 persen,” kata Dadan.

Ia menjelaskan bahwa mayoritas koperasi di Ciamis saat ini bergerak di sektor perdagangan.

Namun, mekanismenya fleksibel dan dapat menyesuaikan kebutuhan sosial-ekonomi masyarakat.

Anggota koperasi adalah warga itu sendiri yang menyetor simpanan pokok dan wajib.

“Misalnya, simpanan pokok Rp25.000 dan simpanan wajib Rp8.000. Itu menjadi modal dasar koperasi. Saat ini tercatat ada 8.879 anggota aktif, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring berkembangnya koperasi,” ujarnya.

Koperasi Bukan Sekadar Konsep, Tapi Harus Berjalan dan Berdampak

Menurut Dadan Wiadi, koperasi yang terbentuk bukan sekadar mock-up atau rencana di atas kertas.

Sebagian besar sudah aktif melayani anggota, bahkan mulai mengembangkan berbagai model usaha yang relevan dan berpotensi tumbuh.

“Dengan sistem seperti ini, masyarakat bisa memulai usaha sesuai kemampuan tanpa paksaan. Tapi yang paling penting adalah pengelolaan koperasi harus dilakukan secara jujur, profesional, dan beretika. Karena dana yang dikelola adalah uang masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa integritas pengurus menjadi faktor utama keberhasilan koperasi.

“Jangan main-main. Kalau salah kelola, dampaknya bukan hanya keuangan koperasi, tapi juga kepercayaan publik dan nasib masyarakat,” imbuhnya.

Pengawasan Aktif Jadi Kunci, Kolaborasi Diperkuat

Bupati Herdiat dalam penutup sambutannya mengajak semua pihak, mulai dari pengurus koperasi, kepala desa, ketua BPD, hingga masyarakat untuk bersama-sama mengawal program ini.

“Saya titip pesan, mohon bantu, mohon awasi, mohon bimbing agar Koperasi Merah Putih ini benar-benar jadi alat pemberdayaan ekonomi, bukan malah jadi beban. Kita harus belajar dari pengalaman masa lalu, jangan ulangi kegagalan koperasi sebelumnya,” pungkasnya.

Dengan peluncuran serentak yang monumental ini, Kabupaten Ciamis menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan ekonomi gotong royong berbasis desa, sekaligus menegaskan pentingnya pengelolaan koperasi yang profesional, transparan, dan akuntabel.

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *