banner 720x220

KKP Peringatkan Ancaman Kematian Ikan Massal di Waduk Jatiluhur, Kerugian Capai Rp 2,2 Miliar

Jakarta, Kondusif.com  – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turun langsung ke lapangan untuk meninjau penyebab kematian ikan massal di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat. Fenomena ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang memicu penurunan massa air hingga menyebabkan upwelling—proses naiknya lapisan air dari dasar waduk ke permukaan, yang berujung pada penurunan kadar oksigen secara drastis.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu, menjelaskan bahwa peristiwa ini seharusnya bisa dicegah. Setiap tahun, KKP selalu mengingatkan daerah dengan perairan umum tentang potensi kematian ikan akibat perubahan lingkungan. Surat pemberitahuan dan petunjuk teknis pencegahan sudah diberikan kepada wilayah-wilayah yang terdampak, termasuk di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang mencakup Waduk Cirata, Waduk Saguling, dan Waduk Jatiluhur.,ujarnya Senin(10/2/2025).

Keramba Melebihi Kapasitas, Faktor Penyebab Tambahan

Selain upwelling, tim KKP menemukan bahwa penggunaan keramba jaring apung (KJA) di Waduk Jatiluhur sudah melebihi kapasitas yang dianjurkan. Hal ini memperburuk kondisi lingkungan perairan, membuat ikan semakin rentan terhadap perubahan oksigen terlarut.

“KKP sudah sering mengingatkan agar jumlah KJA disesuaikan dengan daya dukung perairan serta mengikuti zonasi yang telah ditetapkan. Pembudidaya juga harus memperhatikan periode budidaya yang direkomendasikan. Namun, masih banyak yang tidak mematuhi aturan ini,” jelas Tb Haeru Rahayu dalam pernyataan resminya, Senin (10/2).

Kerugian Mencapai Rp 2,2 Miliar, Pembudidaya Diminta Panen Lebih Awal

Berdasarkan data yang dihimpun oleh tim KKP, kematian ikan massal di Waduk Jatiluhur mencapai 100 ton, dengan mayoritas adalah ikan mas. Dengan asumsi harga ikan mas Rp 22.000 per kilogram, total kerugian ditaksir mencapai Rp 2,2 miliar. Lokasi terdampak paling parah berada di Kampung Pasir Kole, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, serta Kampung Citerbang, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *