Menurutnya, Merah Putih adalah amanah dari para ulama, pejuang, dan pendiri bangsa yang telah berkorban demi kemerdekaan.
“Menjaga Indonesia berarti menjaga amanah pendahulu kita yang telah rela berkorban. Jangan pernah biarkan semangat itu pudar,” tegasnya.
Lebih lanjut, kalimat ‘Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku’ adalah penegasan tanggung jawab pribadi setiap warga negara.
“Lagu kebangsaan itu tidak menggunakan kata ‘kami’ atau ‘kita’, melainkan ‘aku’. Artinya, setiap individu anak bangsa harus menyatakan tanggung jawabnya terhadap negeri ini,” kata Habib Luthfi.
Kirab Merah Putih Panjalu ditutup dengan doa bersama dan refleksi kebangsaan.
Kegiatan ini sekaligus memperkuat peran Kampung Pancasila Panjalu sebagai pusat edukasi kebangsaan, penguatan nilai persatuan, serta harmonisasi antara masyarakat, budaya, agama, dan TNI.