Lalu, melakukan evakuasi penumpang bersama PT KAI dengan menyediakan bus pengganti menuju Jakarta.
Setelah itu, mendirikan posko terpadu untuk layanan informasi, medis, dan logistik.
Kolaborasi lintas instansi dengan BPBD, TNI, Damkar, dan tim medis dan penyelidikan awal terhadap penyebab insiden dan pengamanan barang bukti.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks. Situasi sudah terkendali, dan informasi resmi akan kami sampaikan secara berkala,” tegas AKBP Dony.
Hingga Sabtu pagi (2/8), proses evakuasi gerbong masih berlangsung. Jalur rel belum dibuka sepenuhnya, dan sejumlah perjalanan kereta lain dialihkan.
PT KAI juga melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan keselamatan operasional sebelum jalur diaktifkan kembali.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius karena menyangkut keselamatan publik dan kelancaran transportasi nasional.
Aparat gabungan bergerak cepat untuk memulihkan situasi dan menghindari dampak lanjutan terhadap jadwal perjalanan kereta api lintas Jawa.