Sementara itu, salah seorang guru, Abdul Aziz, menjelaskan dugaan awal keracunan berasal dari menu ayam dalam paket MBG yang dibagikan kepada siswa kelas 7 dan 8.
“Sebagian siswa bilang daging ayamnya bau, jadi ada yang tidak dimakan dan dibuang. Ada juga yang hanya menyantap sayurnya saja,” ujarnya.
Menurut Aziz, pihak sekolah menerima sekitar 400 paket nasi untuk dibagikan.
Namun, 129 paket sisanya belum sempat didistribusikan kepada siswa.
Hingga berita ini diturunkan, tim medis masih terus melakukan penanganan di sekolah maupun di fasilitas kesehatan.
Kepala sekolah berharap seluruh siswanya yang terdampak bisa segera pulih.
“Yang penting anak-anak bisa selamat semua,” tegas Titi Hartini.