Kasus ini semakin menarik perhatian publik setelah Kejagung menetapkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, sebagai tersangka. Penyelidikan terus berkembang, dengan banyak pihak yang menduga ada lebih banyak nama yang terlibat.
Di tengah panasnya isu ini, video-video Ahok kembali diangkat ke permukaan. Salah satunya menampilkan pernyataannya bahwa ia sebenarnya lebih cocok menjadi Direktur Utama (Dirut) agar bisa langsung membersihkan korupsi di Pertamina.
“Saya nggak bisa apa-apa, saya di luar kekuasaan. Saya bilang berkali-kali kok, kalau betul mau bersihkan Pertamina, saya itu Dirut, bukan Komut,” tegas Ahok dalam video yang kini viral.
Ada pula rekaman rapat yang disebut-sebut menyimpan banyak rahasia mengenai kondisi internal Pertamina. Ahok bahkan mengaku siap membongkar semuanya jika ia dipanggil dalam sidang terbuka.
Netizen Terpecah: Pahlawan atau Bagian dari Masalah?
Perdebatan di media sosial pun semakin panas. Beberapa netizen mendukung Ahok dan mendesak Kejagung agar segera memanggilnya sebagai saksi.
“Dulu Kejaksaan RI sudah ditunggu Pak Ahok. Dia minta dipanggil untuk buka-bukaan agar seluruh publik bisa menyaksikan rapat-rapat di Pertamina selama beliau menjabat sebagai Komut,” tulis @syirarif.
Namun, tak sedikit pula yang meragukan perannya.
“Ahok kebanyakan bac*t. Kerjaan cuma teriak doang, tuh buktinya korupsi ada di zaman dia,” cuit @A**k_**gi.
“Mantap tuh kalau Ahok dijadikan saksi di Kejagung. Dia bakal nyanyi kenceng,” tambah @ferito.
Hingga kini, kasus dugaan korupsi di Pertamina masih terus bergulir. Publik menanti, apakah Ahok benar-benar akan dipanggil dan apakah ia akan membongkar lebih banyak fakta terkait kasus yang disebut-sebut sebagai salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia ini.