Kapolri juga menjamin keberlanjutan program melalui kerja sama dengan Bulog dan perusahaan pakan ternak seperti PT Java dan PT Caron Pompang untuk menyerap hasil panen petani. “Alhamdulillah, pasarnya sudah ada. Hasil panen kuartal ketiga ini diprioritaskan untuk diserap Bulog terlebih dahulu, kemudian sisanya oleh mitra swasta,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri turut menekankan pentingnya penguatan koperasi pertanian. Polri mendorong kerja sama dengan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari sistem pendukung pascapanen dan distribusi jagung.
“Kami berharap koperasi bisa menjadi penopang kekuatan petani, agar harga serapan sesuai standar pemerintah dan posisi tawar mereka semakin kuat,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Kapolri mengajak seluruh kepala daerah dan Forkopimda untuk turut mendukung keberhasilan program penanaman jagung melalui alokasi anggaran perubahan, penyediaan benih, pupuk, pembukaan lahan, hingga pembangunan gudang.
“Polri akan terus hadir sebagai bagian dari rakyat. Kami berkomitmen untuk tidak pernah surut dalam mendukung dan mengawal program strategis pemerintah, termasuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” tutup Jenderal Listyo Sigit.***