Lalu, lantunan lagu nasional Syubbanul Wathon. Sambutan dari para tokoh pesantren turut menambah nilai spiritual dan kebangsaan.
Dalam pidatonya, Kapolri menekankan peran strategis ulama dalam mendukung langkah Polri.
Dalam menjalankan amanat menjaga keamanan serta menyukseskan berbagai program nasional.
“Polri dan ulama punya peran yang saling melengkapi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Saya memohon doa dan dukungan dari para kiai, ustaz, ulama, serta santri untuk bersama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Jenderal Sigit.
Sebagai catatan, Dewan Sepuh Pondok Buntet Pesantren terdiri dari KH Adib Rofi’uddin Izza, KH Amirudin Abkari.
Lalu, KH Tajudin Zein, KH Subhi Muta’ad, KH Ahmad Mursyidin, dan KH Hasanudin Kriyani.