Selain memberikan penghormatan, Kapolda Jabar juga menyampaikan duka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia memastikan bahwa institusi Polri akan terus memberikan perhatian dan dukungan, baik moril maupun administratif, sebagai bentuk tanggung jawab atas pengabdian almarhum.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., yang turut hadir dalam prosesi ziarah menambahkan, peristiwa ini menjadi refleksi atas risiko nyata yang dihadapi anggota kepolisian saat menjalankan tugas di lapangan.
“Ziarah ini adalah pengingat bahwa pengabdian seorang Bhayangkara sejati tak berhenti bahkan hingga titik darah penghabisan. Almarhum menunjukkan bahwa tugas kepolisian bukan sekadar rutinitas, tapi panggilan jiwa,” tegas Kombes Hendra.
Bripka Cecep Saeful Bahri gugur usai membantu warga dalam kerumunan pesta rakyat yang digelar dalam rangka perayaan pernikahan keluarga pejabat publik di Garut. Ia sempat mengevakuasi warga yang pingsan akibat desak-desakan, sebelum akhirnya mengalami kelelahan dan meninggal dunia di rumah sakit.
Kisah pengorbanan Bripka Cecep bukan hanya meninggalkan duka, tapi juga menjadi pengingat bahwa di balik keamanan yang sering dianggap biasa, ada nyawa yang dipertaruhkan.***