Ciamis, Kondusif – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Ciamis selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, khususnya di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis per 27 Mei 2025, banjir merendam ratusan hektare lahan pertanian dan permukiman warga.
Di Kecamatan Lakbok, sekitar 839 hektare sawah tergenang air, dengan 164 kepala keluarga (KK) terdampak langsung. Sedangkan di Kecamatan Purwadadi, banjir lebih parah, merusak 1.239 hektare lahan pertanian dan memengaruhi 337 KK di tujuh desa.
Rincian Dampak Banjir di Purwadadi
Banjir di Kecamatan Purwadadi melanda sejumlah desa secara signifikan. BPBD merinci, Desa Purwajaya mencatat 187 KK terdampak, disusul Sukamulya 88 KK, Sidarahayu 49 KK, dan Karangpaningal 13 KK. Selain itu, kerusakan lahan pertanian juga cukup luas: Sidarahayu 250 hektare, Purwajaya 300 hektare, Karangpaningal 290 hektare, Sukamulya 314 hektare, Kutawaringin 25 hektare, Pasirlawang 40 hektare, dan Purwadadi 20 hektare.
“Sebanyak 2.511 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Lakbok tercatat memiliki lahan sawah yang terendam banjir yang tersebar di 7 desa,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, Selasa (27/5/2025).
Foto: Kepala Pelaksana BPBD Ani Supiani Bersama Kadis DPUPRP Dr.H Taufik Gumelar Turun ke Lokasi, Warga Dapat Dukungan Moril
Sebagai bentuk kepedulian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis, Dr. H. Taufik Gumelar, S.T., MM, meninjau langsung lokasi bencana di Kecamatan Purwadadi. Dalam kunjungannya, ia menyampaikan dukungan moril dan memberikan santunan kepada korban terdampak.
“Semoga bencana ini segera teratasi, dan setiap keluarga terdampak selamat serta segera pulih dari bencana ini,” ujar Taufik.
Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. “Warga tetap waspada, serta ikuti arahan dari petugas. Jangan menyepelekan setiap risiko bencana sekecil apapun itu,” tegasnya.