Ciamis,kondusif.com– Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tidak hanya menjadikan Lomba Inovasi Daerah (LID) sebagai ajang adu gagasan. Lebih dari itu, Pemkab mulai mempersiapkan para inovator Ciamis untuk bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional.
Seperti Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB), Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovic), dan Indeks Inovasi Daerah (IID).
Sekretaris Bappeda Ciamis, Angga Gustiana Yusman, menegaskan bahwa inovasi tidak boleh berhenti di ruang presentasi atau selebrasi seremonial.
Inovasi harus mampu menjawab persoalan nyata, dan yang terpenting: bisa diterapkan secara luas.
“Inovasi yang baik bukan hanya yang menang lomba. Tapi yang bisa direplikasi, diterapkan di tempat lain, dan berdampak luas,” ujar Angga dalam kegiatan penyerahan piagam LID 2025, Senin (23/6/2025) di Aula Bappeda Ciamis.
Menurut Angga, Bappeda akan terus melakukan pembinaan pasca-lomba agar gagasan yang lahir bisa dipoles dan dikembangkan sesuai standar kompetisi tingkat provinsi dan nasional.
Kentongan Literasi dan Kekasihati Didorong Ikut KIJB
Dua inovasi yang menjadi sorotan tahun ini adalah Kentongan Literasi dari Lurah Sindangrasa, serta program Kekasihati (Keluarga ASN Asuh Anak Stunting) dari kelompok ASN Kecamatan Rancah.
Keduanya dinilai memiliki potensi besar untuk melangkah ke level yang lebih tinggi.