Ia juga menekankan bahwa konflik yang terjadi bukan sekadar isu agama, tetapi lebih dari itu, merupakan persoalan keadilan dan kemanusiaan.
Muhsin menjelaskan bahwa Indonesia terus mengupayakan diplomasi di berbagai tingkat, baik politik maupun kemanusiaan. Saat ini, fokus utama Indonesia adalah mendorong gencatan senjata permanen (permanent ceasefire) dan rekonstruksi Gaza.
“Kita tidak pernah absen dalam setiap pembahasan terkait Palestina di forum internasional,” ungkapnya.
Sebagai bentuk aksi nyata, Mardani mendorong keterlibatan masyarakat luas dalam berbagai kampanye solidaritas, seperti Run for Palestine dan Run for Humanity. Menurutnya, dukungan terhadap Palestina tidak boleh hanya terbatas pada kalangan elit, tetapi harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
“Kita harus memastikan bahwa isu ini tetap hidup di hati rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan media serta organisasi yang peduli terhadap isu Palestina. Dengan semakin kuatnya dukungan diplomatik dan publik, diharapkan perjuangan menuju kemerdekaan semakin mendekati kenyataan.