Said menegaskan bahwa reformasi fiskal yang tengah berjalan dapat menjadi jaminan keberlangsungan fiskal jangka panjang. Hal ini diharapkan mampu menepis keraguan investor, terutama dalam melihat Surat Utang Negara (SUN) sebagai instrumen investasi yang tetap menarik.
Otoritas Bursa Diminta Tak Panik Berlebihan
Politikus PDIP itu mengingatkan agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI tidak bereaksi berlebihan yang justru bisa memicu kepanikan pasar. “Cermati situasi satu atau dua hari ke depan sebelum mengambil keputusan drastis,” katanya.
Said juga menyoroti pentingnya memperluas basis investor, khususnya di sektor ritel dan produk syariah, agar pasar saham Indonesia lebih kuat dalam menghadapi guncangan. Ia mengimbau pihak-pihak di luar otoritas bursa untuk tidak mengambil langkah-langkah yang justru semakin memperkeruh keadaan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, bersama perwakilan Komisi XI DPR RI, turun langsung ke Gedung BEI di Jakarta Selatan untuk memastikan pasar tetap terkendali.
Setelah trading halt dicabut, IHSG mulai merangkak naik pada pukul 13.40 WIB ke level 6.153. Saat bursa ditutup, indeks kembali stabil di level 6.223, menandakan pasar mulai merespons langkah-langkah pemulihan dengan lebih tenang.