Akan tetapi, Baznas menyerahkan melalui panitia lokal agar masyarakat sekitar ikut merasakan tanggung jawab bersama.
Bagi mereka, inilah cara agar bantuan menjadi berkah jangka panjang, bukan sekadar selesai di pembangunan fisik.
Kisah nyata di Dusun Cisaar, Pamarican, memperkuat narasi ini.
Seorang buruh lepas bernama Nardi, hidup sebatang kara di rumah reyot yang nyaris ambruk.
Kemudian, warga bersama Baznas membangun rumah baru di atas tanah wakaf yang keluarganya berikan.
H. Lili Miftah: Semuanya Berawal Dari Receh
“Rumah itu akan jadi, bukan karena besarnya dana, tapi karena besarnya niat baik dan solidaritas. Dan semuanya berawal dari receh-receh yang kita sering remehkan,” pungkas H. Lili.
Dari kepedulian kecil tumbuh harapan besar. Baznas Ciamis telah membuktikan, bahwa sedekah lima ratusan bisa menjadi awal dari kehidupan yang lebih layak bagi saudara-saudara kita yang terlupakan.