Ciamis,kondusif.com, Siapa sangka, uang receh yang sering kali tak dianggap bisa menjadi pondasi lahirnya rumah-rumah harapan di pelosok Ciamis. Bagi Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, H. Lili Miftah, kebaikan tidak harus datang dari angka besar.
“InsyaAllah, kita dengan modal ngambil yang rupiahan, 500 perakan, Alhamdulillah kita bisa berbuat banyak. Jangan remehkan uang kecil itu ya,” ujar H. Lili Miftah setelah meninjau langsung program Rutilahu di Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican.
Baznas juga mewujudkan filosofi besar lewat tindakan nyata. Mereka mengumpulkan zakat dan sedekah sekecil apapun dengan ikhlas, lalu mengelolanya secara amanah hingga mampu mengubah nasib banyak orang.
Program Rutilahu Baznas
Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Baznas Ciamis adalah buktinya. Tahun 2024, sebanyak 140 rumah telah diperbaiki, dan tahun 2025 ditargetkan 150 rumah lagi akan digulirkan.
Setiap unit rumah hanya mendapatkan bantuan Rp10 juta. Warga menutup selisih biaya pembangunan rumah yang melebihi Rp20 juta dengan semangat gotong royong.
“Bukan sekadar membangun rumah. Kita sedang membangun kepedulian masyarakat. Ketika bantuan Baznas hadir, warga turun tangan. RT, RW, kepala dusun, semua terlibat. Itulah kekuatan sebenarnya,” tambahnya.
Kemudian, Baznas juga tidak memberikan uang langsung ke penerima.
