Sementara itu, Entin dan Enur, guru dari wilayah Ciamis lainnya, menambahkan bahwa PGRI sebagai organisasi harus dijaga marwahnya.
Harus Paham Organisasi
Menurut mereka, organisasi akan lemah jika dipimpin oleh orang yang tidak memahami struktur dan budaya organisasi.
“PGRI ini bukan organisasi sembarangan. Ini rumah kita. Kalau dipimpin oleh yang tidak mengerti berorganisasi, lalu bagaimana masa depan kita?” kata Enur dengan nada prihatin.
Mereka berharap para utusan cabang yang memiliki hak suara bisa memilih dengan bijak.
Bukan semata karena kedekatan, tapi berdasarkan kapasitas dan komitmen terhadap dunia pendidikan.
“Kami titip harapan kepada para utusan perwakilan dari masing-masing cabang. Pilihlah yang terbaik, yang amanah, dan punya komitmen untuk memajukan guru, bukan untuk kepentingan pribadi,” pungkas Ajis.
Dengan atmosfer menjelang pemilihan yang mulai menghangat, para guru berharap agar proses berjalan demokratis, bersih, dan mencerminkan nilai-nilai luhur profesi guru.
Harapan besar ditumpukan pada para calon agar membawa angin perubahan positif bagi PGRI Kabupaten Ciamis lima tahun ke depan.