Kondusif.com- Google Maps kembali menghadirkan inovasi baru dengan menambahkan fitur pelaporan cuaca buruk. Fitur ini memungkinkan pengguna melaporkan kondisi cuaca ekstrem secara real-time, sehingga pengemudi lain dapat bersiap menghadapi potensi bahaya di jalan.
Fitur Pelaporan Cuaca Buruk
Dalam pembaruan terbarunya, Google Maps menambahkan opsi bagi pengguna untuk melaporkan berbagai kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi perjalanan. Fitur ini mirip dengan sistem pelaporan kemacetan atau kecelakaan yang sudah lebih dulu ada di aplikasi tersebut.
Beberapa kondisi cuaca yang bisa dilaporkan pengguna meliputi:
1. Hujan deras dan banjir – Peringatan tentang genangan air di jalan yang bisa membahayakan kendaraan.
2. Kabut tebal – Laporan mengenai visibilitas rendah akibat kabut yang dapat mempengaruhi keselamatan berkendara.
3. Jalan licin akibat salju atau es – Informasi tentang kondisi jalan yang membahayakan akibat cuaca dingin.
4. Angin kencang – Peringatan terhadap hembusan angin yang bisa berisiko, terutama bagi kendaraan besar atau motor.
Dengan adanya fitur ini, pengguna bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai kondisi jalan sebelum mereka berangkat.
Informasi ini akan ditampilkan di peta untuk membantu pengemudi memilih rute alternatif jika diperlukan.
Cara Menggunakan Fitur Ini
Penggunaan fitur pelaporan cuaca buruk cukup mudah dan cepat, sehingga tidak mengganggu konsentrasi saat berkendara. Berikut langkah-langkahnya.
1. Buka aplikasi Google Maps dan pastikan sudah menggunakan versi terbaru.
2. Mulai navigasi dengan memasukkan tujuan perjalanan.
3. Ketuk ikon laporan (biasanya berbentuk “+” di layar navigasi).
4. Pilih kategori laporan, misalnya “Jalan Banjir” atau “Kabut Tebal”.
Respon (3)