Respons warga terhadap GERMAJI terbilang sangat positif. Setiap malam, lantunan ayat suci Al-Qur’an terdengar dari berbagai masjid dan musala, melibatkan berbagai kalangan usia.
Para orang tua tidak hanya mendampingi anak-anak, tetapi juga aktif mengaji bersama untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an mereka.
Seorang tokoh masyarakat Desa Utama menyoroti pentingnya kegiatan ini.
“Kami mendukung penuh GERMAJI karena selaras dengan visi Bupati Ciamis dalam membangun masyarakat yang religius dan berkarakter. Semoga program ini dapat berlanjut, bahkan setelah mahasiswa KKN selesai mengabdi,” ujarnya.
Program GERMAJI bukan sekadar aktivitas sementara.
Mahasiswa KKN berharap gerakan ini meninggalkan warisan sosial dan spiritual yang berkelanjutan bagi Desa Utama.
Sekaligus menjadi model pengembangan karakter masyarakat yang religius dan harmonis.