Hal senada disampaikan Hani (35). Ia juga menilai kehadiran bazar pangan murah sangat positif dan sebaiknya sering dilakukan.
“Kegiatan seperti ini bukan hanya bermanfaat, tapi juga membuat warga merasa diperhatikan. Kami berharap Polres Ciamis dan Bulog bisa menggelar acara serupa di kesempatan lain,” tutur Hani.
Wakapolres Ciamis, Kompol Sujana, menegaskan bahwa panen raya jagung sekaligus gerakan pangan murah merupakan wujud komitmen Polres dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus membantu masyarakat secara langsung.
“Kami ingin panen raya ini tidak hanya dirasakan petani, tapi juga seluruh warga. Melalui gerakan pangan murah, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Selain menghadirkan pangan murah, Polres Ciamis bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, kelompok tani, hingga Perum Bulog, juga berkomitmen menjaga ketahanan pangan lokal.
Dengan produksi jagung rata-rata enam ton per hektare, Ciamis diyakini mampu berkontribusi pada swasembada pangan nasional tahun 2025.