Jakarta,kondusif.com,Gemerlap Jakarta di Atas Tol Cikampek. Malam merambat naik saat kendaraan melaju di atas Tol Jakarta-Cikampek. Lampu-lampu jalan membentang seperti jejak kunang-kunang mekanik yang menggiring para pengelana menuju jantung Indonesia Jakarta.
Dari balik kaca mobil yang berembun karena pendingin udara, siluet kota mulai tampak di kejauhan.
Gedung-gedung tinggi menjulang dengan lampu yang menyala terang, seperti raksasa-raksasa yang tak pernah tidur.
Tak perlu menjadi penyair untuk mengakui bahwa Jakarta punya pesonanya sendiri. Tapi dari atas tol, menjelang malam, pesona itu bukan sekadar terang lampu.
Ada nuansa sendu, ada denyut kehidupan yang terasa lebih dalam. Mobil-mobil berderet seperti semut, saling berebut ruang, namun tetap mengalir dalam irama yang entah mengapa terasa indah.
Kota yang Tak Pernah Padam
Dari arah timur, ketika kita baru saja melewati Karawang atau Bekasi, langit Jakarta mulai berubah warna.
Dari kelabu sisa senja, perlahan bergradasi menjadi jingga yang berpendar lalu gelap, namun tak sepenuhnya hitam.
Sebab, cahaya dari kota itu memantul ke langit, membuat langit Jakarta selalu berwarna kadang merah jambu, kadang ungu, kadang oranye lembut seperti luka yang tak kunjung sembuh.
Jakarta memang tak pernah benar-benar gelap. Bahkan dari Tol Cikampek kilometer 30-an saja, gemerlap kota itu sudah terasa.
Gedung-gedung di Kuningan dan Sudirman terlihat kecil dari jauh, tapi cahayanya seperti bintang-bintang yang turun ke bumi.
Cahaya-cahaya itu membawa harapan bagi banyak orang, sekaligus menyimpan cerita getir yang tak jarang disembunyikan dalam diam.
Di Antara Gemerlap Jakarta dan Gelap
Di balik kemilau kota, tak sedikit pula kisah mereka yang harus menempuh puluhan kilometer setiap hari, bolak-balik dari rumah sederhana di pinggiran menuju tempat kerja di tengah kota.
Di balik setiap lampu mobil yang lewat, ada wajah-wajah lelah namun tetap bertahan.
Ada ibu-ibu yang baru pulang dari pasar induk, ada sopir truk yang menggenggam setir sambil menyeduh kopi sachet, dan ada anak-anak muda yang tertidur di kursi bus karena shift malam menanti.
Jakarta dari atas Tol Cikampek bukan hanya indah, tapi juga jujur.