Tak tanggung-tanggung, hadiah berupa trofi dan uang pembinaan disiapkan bagi para pemenang.
Lebih lanjut, untuk menjaga kredibilitas perlombaan, panitia menggandeng juri resmi dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat.
Dengan demikian, standar penjurian tetap profesional meski event ini bersifat lokal.
“Banyak peserta dari komunitas gasstrack berharap event seperti ini bisa rutin diadakan setiap tahun,” tambah Zam Zam.
Sport Tourism Jadi Fokus Pengembangan
Tak berhenti pada gasstrack, panitia juga berencana mengembangkan kawasan Situ Cibeureum sebagai pusat olahraga ekstrem.
Ke depan, berbagai ajang seperti enduro motor dan downhill sepeda akan dihadirkan.
“Kami ingin kawasan ini hidup, bukan hanya dengan event gasstrack, tapi juga olahraga ekstrem lainnya. Ini bisa menjadi kekuatan sport tourism Tasikmalaya,” pungkas Zam Zam.
Dengan semangat komunitas dan dukungan berbagai pihak, gasstrack Tasikmalaya di Sirkuit Pulo Situ Cibeureum membuka harapan baru untuk pariwisata dan ekonomi lokal.