Jakarta, KondusiF – Di tengah dominasi atlet dari kota-kota besar dan negara-negara kuat dalam dunia karate, nama Mochammad Faeyza Athallah Putra Soemantri muncul sebagai kejutan.
Siswa kelas 9H dari SMPN 1 Ciamis ini berhasil meraih medali perak dalam ajang 4th Shureido International Karate Cup 2025, yang digelar di GOR Ciracas, Jakarta Timur, pada 4–6 Juli lalu.
Ia tampil gemilang di kategori Cadet Kata Male, bersaing ketat dengan peserta dari berbagai negara, termasuk Jepang, Rusia, India, dan Maroko.
Dari Kota Kecil Menuju Arena Global
Kemenangan Faeyza menjadi penanda penting: bahwa karateka dari daerah seperti Ciamis pun mampu tampil di level internasional.
Di tengah persaingan 2.326 peserta dari 14 negara, keberhasilan Faeyza menembus podium bukan hal biasa.
Ia membawa nama Ciamis melampaui batas-batas lokal.
Sebagai informasi, peserta turnamen tahun ini datang dari Jepang, Rusia, Malaysia, India, Chinese Taipei, Singapura, Hong Kong, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Maroko, Oman, Selandia Baru, dan Indonesia.
“Kejuaraan ini bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi juga menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan peningkatan kualitas melalui kehadiran 4 juara dunia karate asal Jepang,” kata Ricky Muchtar, Ketua Panitia, yang juga menjabat Ketua Bidang Luar Negeri PB Forki.
Empat nama besar dari Jepang hadir sebagai bintang: Ayumie Uekusa, Shinji Nagaki, Mori Yuta, dan Emiri Iwamoto, masing-masing merupakan juara dunia dari federasi karate dunia WKF.
Semangat dan Disiplin Jadi Kunci
Meski berasal dari kota kecil di Jawa Barat, Faeyza membuktikan bahwa kualitas tidak ditentukan oleh lokasi.
Di balik prestasinya, tersimpan kerja keras panjang, latihan rutin, dan ketekunan tinggi.
Kehadirannya di podium juga menjadi motivasi bagi anak-anak muda Ciamis untuk tidak ragu bersaing di kancah global.