“Beliau tiba-tiba duduk untuk istirahat, lalu wajahnya mendadak pucat. Warga yang mengenalnya segera menghubungi keluarganya agar dijemput,” tambah Saeful.
Melihat kondisi almarhumah yang memburuk, keluarga segera membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun, sayangnya, ia menghembuskan napas terakhir sebelum sempat mendapatkan penanganan medis.
“Almarhumah sehari-hari berjualan makanan seperti nasi uduk. Beliau juga memiliki riwayat hipertensi,” kata Saeful.
Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
Antrean panjang untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg pagi itu terjadi di berbagai wilayah. Bahkan, beberapa warga terpaksa mencari hingga ke daerah Sari Mulya, Kecamatan Setu. “Banyak yang mengantar anak sekolah sambil menenteng tabung gas,” ujar Saeful menggambarkan kondisi di lapangan.