“Semua menggunakan APBN, tidak ada dana APBD yang dialihkan untuk retreat ini,” tegas Prasetyo.
Ia juga membantah tudingan bahwa PT Lembah Tidar Indonesia dimiliki oleh kader Partai Gerindra. Menurutnya, perusahaan itu hanya bertindak sebagai pengelola, sementara lahan tetap milik Akademi Militer.
“PT Lembah Tidar hanya pengelola, bukan pemilik. Lahan tetap milik Akademi Militer,” ujarnya.
Retreat Kepala Daerah di Tengah Sorotan
Retreat kepala daerah ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang pertama kali digelar pada Oktober 2024 untuk Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto. Sementara itu, retreat bagi kepala daerah terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan pada 21–28 Februari 2025.
Meski pemerintah telah memberikan klarifikasi, kritik dari masyarakat sipil menunjukkan bahwa masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Transparansi penggunaan anggaran dan potensi konflik kepentingan tetap menjadi sorotan utama dalam perhelatan retreat ini.
Apakah retreat ini memang bertujuan memperkuat kepemimpinan daerah atau justru menjadi ajang pemborosan anggaran? Jawabannya mungkin baru akan terungkap setelah KPK melakukan penyelidikan lebih lanjut.