banner 720x220
News  

Dua Tahun Baru Bertemu, Kepala KCD 13 ‘Disambut’ Sentilan Pedas Bupati

Bapak Ibu, KCD XIII itu rakyatnya punya siapa? Ya punya bupati. Tidak boleh seperti itu.”

Pentingnya Komunikasi

Kalimat tersebut bukan sekadar teguran personal, melainkan refleksi akan pentingnya komunikasi lintas lembaga.

“Komunikasi dan kolaborasi harus dijaga. Harus bekerja sama, tidak bisa kerja sendiri. Mudah-mudahan ke depan makin sinergis, makin baik,” tegasnya.

Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik terkait lemahnya koordinasi antara Cabang Dinas Pendidikan provinsi dan pemerintah kabupaten.

Di saat dunia pendidikan dituntut bergerak cepat dan adaptif, hubungan antarlembaga seharusnya menjadi penguat, bukan penghambat.

Kehadiran Ketua KCD XIII pada forum resmi seperti Konferensi PGRI tentu patut diapresiasi.

Namun, pertemuan pertama setelah dua tahun menjabat apalagi harus diawali dengan kritik terbuka dari kepala daerah menjadi pelajaran penting bahwa keberadaan lembaga tak sekadar administratif, melainkan juga relasional.

“Pendidikan tak bisa dibangun dengan diam, perlu dialog, kehadiran, dan komitmen yang nyata dari semua pihak,” ucap Herdiat.

KCD 13 Enggan Bersuara

Sementara itu, Kepala KCD 13 Widhy Kurniatun saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan dan langsung pergi meninggalkan acara.

“Maaf saya mau langsung pulang ke kantor,” ucapnya, singkat.

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *