Bamsoet menyoroti bahwa skala korupsi ini, yang berlangsung selama lima tahun, mengindikasikan adanya jaringan lebih besar yang terlibat. Oleh karena itu, Kejagung harus bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta lembaga terkait lainnya untuk melacak aliran dana tersebut.
“Boleh jadi, mereka ingin menumpuk kekayaan dengan memanipulasi atau mengoplos bahan bakar minyak. Namun, melihat skala dan durasi kasus ini, mereka jelas tidak bekerja sendiri,” tambahnya.
Ujian Besar untuk Kejagung
Bamsoet menegaskan bahwa kasus ini adalah ujian besar bagi Kejagung dalam menunjukkan komitmen pemberantasan korupsi skala besar. Ia berharap penegakan hukum berjalan transparan, dan semua pihak yang terlibat, tanpa terkecuali, mendapat hukuman yang setimpal.
“Masyarakat sangat berharap Kejagung bisa menuntaskan kasus ini dengan transparan. Kepercayaan publik terhadap institusi hukum harus dijaga dengan memastikan semua pihak yang terlibat mendapat hukuman yang setimpal,” pungkasnya.
Dengan besarnya kerugian negara akibat kasus ini, semua mata kini tertuju pada langkah-langkah yang akan diambil Kejagung. Akankah semua dalang di balik skandal ini terungkap? Ataukah kasus ini hanya akan berakhir dengan beberapa nama di permukaan sementara pelaku utama tetap bebas? Publik menunggu jawabannya.