banner 720x220

Donald Trump Larang Atlet Transgender di Olahraga Wanita Mulai Hari Pertama Kepresidenannya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membuat gebrakan besar di awal masa jabatannya sebagai Presiden ke-47 AS. Hanya beberapa jam setelah dilantik pada Senin (20/1), Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menarik AS dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membuat gebrakan besar di awal masa jabatannya sebagai Presiden ke-47 AS. Hanya beberapa jam setelah dilantik pada Senin (20/1), Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menarik AS dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

USA, Kondusif.com – Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, menyatakan pada Minggu (19/1/2025) bahwa ia akan melarang atlet transgender laki-laki berkompetisi di cabang olahraga wanita. Langkah ini, menurut Trump, akan dituangkan dalam perintah eksekutif yang langsung ia tandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden.

Berbicara di depan ribuan pendukung dalam sebuah rapat umum di Washington, Donald Trump dengan tegas menyampaikan komitmennya terhadap kebijakan tersebut.

“Kita akan menyingkirkan teori ras kritis dan kegilaan transgender dari sekolah-sekolah kita, Mulai besok, kita akan menghentikan pria dari berkompetisi di olahraga wanita. Ini sudah selesai,” ujar Trump.

Komitmen Trump: Perlindungan untuk Olahraga Wanita

Seperti dilaporkan oleh India Today pada Senin (20/1/2025), janji ini menjadi salah satu poin utama dari pidato Trump setelah resmi dilantik sebagai Presiden AS. Isu ini telah menjadi sorotan dalam Pemilu AS 2024, di mana Partai Republik menjadikannya salah satu agenda kampanye utama.

Selain membatasi partisipasi atlet transgender dalam olahraga wanita, Trump juga berjanji akan mengeluarkan kebijakan untuk mendefinisikan hanya dua jenis kelamin—pria dan wanita—dalam berbagai institusi, termasuk sekolah dan militer.

Kebijakan Kontroversial untuk Dunia Pendidikan dan Militer

Dilansir dari Reuters, Trump menegaskan bahwa dirinya akan menghapus program-program yang mengakomodasi siswa transgender di tingkat pendidikan dasar hingga menengah. “Saya akan menandatangani perintah eksekutif untuk mengakhiri mutilasi seksual pada anak, serta mengeluarkan transgender dari militer, SD, SMP, dan SMA,” tegasnya dalam kampanye di Arizona, Minggu (22/12/2024).

Sementara itu, pada 14 Januari 2025, Dewan Perwakilan Rakyat AS telah mengesahkan Undang-Undang Protection of Women and Girls in Sports Act atau “Perlindungan Wanita dan Anak Perempuan dalam Kegiatan Olahraga”. Undang-undang ini melarang pendanaan federal bagi sekolah-sekolah yang mengizinkan siswa transgender berpartisipasi di cabang olahraga wanita.

banner 720x220

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: <b>Alert: </b>Content selection is disabled!!