Namun seluruh pasien sudah mendapat penanganan medis sesuai prosedur.
Terkait penyebab pasti kejadian ini, Aang menegaskan belum bisa dipastikan.
“Kalau faktor penyebab kami belum tahu. Kami hanya fokus pada penanganan medis. Untuk penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak yang berkompeten,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Puskesmas Kawali juga berkoordinasi dengan bidan desa dan kepala desa setempat.
“Alhamdulillah Pak Kades proaktif membantu kewaspadaan di lapangan. Itu bentuk upaya agar tidak ada yang terlewat,” tambahnya.
Pihak Puskesmas memastikan pemantauan terus dilakukan terhadap seluruh siswa yang masih dirawat.
Sembari menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan keracunan MBG ini.