Massa pun kocar-kacir dan berpencar meninggalkan lokasi.
Sejumlah provokator berhasil diamankan polisi. Dari pantauan di lapangan, para provokator tersebut diduga bukan warga asli Ciamis, melainkan dari daerah lain.
Demo Ciamis Warga Lokal Kecewa dengan Aksi Perusakan
Salah seorang warga Ciamis, Edward, menyayangkan aksi solidaritas yang berubah menjadi perusakan fasilitas umum.
“Demo itu boleh saja, tapi jangan sampai merusak fasilitas. Sebagai orang asli Tatar Galuh Ciamis, saya tidak terima jika gedung wakil rakyat kami dirusak,” tegas Edward kepada wartawan.
Ia menambahkan, banyak pot bunga hancur, kaca gedung pecah, dan fasilitas umum lainnya rusak akibat aksi anarkis.
Menurutnya, pelaku perusakan bukan seluruhnya warga Ciamis, melainkan ada massa dari luar daerah.
“Kami mengutuk keras tindakan perusakan itu. Kalau mau demo silakan, tapi jangan sampai merugikan masyarakat Ciamis,” ujarnya.
Hingga malam, aparat kepolisian masih bersiaga untuk mengantisipasi adanya gelombang lanjutan.
Polisi menegaskan akan menindak tegas provokator yang terbukti merusak fasilitas negara maupun publik.