“Ya udah basah sih, paling 50 persen lah bisa kembali,” ujarnya pasrah.
Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi pengelola mal agar tidak lagi menyewakan lapak di lantai dasar.
“Kalau bisa jangan disewakan lagi buat dagang, mending buat parkir aja. Kami dagang bertahun-tahun, hancur seketika. Kalau banjir lagi, rugi terus,” katanya tegas.
Manajemen dan Pemerintah Diminta Bertanggung Jawab
Selain itu, para pedagang berharap ada bentuk tanggung jawab dari pihak pengelola mal dan pemerintah. Mereka meminta solusi agar bisa kembali berdagang.
“Ya manajemen juga harus ada tanggung jawabnya atas kerugian seperti ini. Pemerintah juga cari solusinya lah. Mungkin ada tempat dagang sementara, supaya kami tetap bisa jualan,” ungkap Fahrozak.
Dalam kondisi gelap dan penuh ketidakpastian, para pedagang Mall Mega Bekasi masih berharap ada titik terang bagi masa depan usaha mereka.