Ia juga menyayangkan lemahnya keamanan pada sistem milik pemerintah ini.
“Seharusnya tidak separah ini ya. Memang harus mendapat audit secara tuntas daripada berkembang menjadi bola liar dan berdampak buruk bagi citra pemerintahan,” tegas Alfons.
Programmer: Anggaran Fantastis, Keamanan Seharusnya Kelas Wahid
David Alfa Sunarna, seorang programmer nasional, turut angkat bicara.
Ia menilai dengan anggaran yang besar, seharusnya Coretax memiliki keamanan tingkat tinggi.
“Jangan sampai sistem yang menyangkut uang negara malah rawan bobol,” kritiknya.
Ia juga menyoroti aspek teknis lain dari Coretax, termasuk arsitektur server yang berjalan.
“Saya melihat Nginx-nya berjalan di arsitektur yang tidak scalable. Untuk sistem sebesar Coretax, seharusnya mereka pakai teknologi seperti Kubernetes atau setidaknya VPS dengan vertical dan horizontal scaling,” ungkapnya.
Lihat postingan ini di Instagram
David juga menekankan pentingnya penggunaan Content Delivery Network (CDN) agar sistem lebih stabil dan cepat terakses.
“CDN itu bukan cuma buat serve static content. Sistem besar kayak Coretax harus pakai CDN yang enterprise scale dan memanfaatkan data center di Indonesia agar aksesnya lebih cepat dan tidak mudah down.”
Dampak bagi Wajib Pajak
Keamanan situs pajak yang lemah bisa berdampak besar, termasuk penyalahgunaan data pribadi dan manipulasi sistem administrasi pajak.
Temuan ini memicu kekhawatiran luas di kalangan masyarakat, terutama terkait keamanan informasi sensitif yang tersimpan dalam sistem pemerintah.
Hingga kini, DJP belum memberikan penjelasan detail terkait langkah perbaikan yang akan mereka lakukan.
Namun, banyak pihak berharap pemerintah segera memperbaiki celah keamanan ini agar kepercayaan publik terhadap sistem perpajakan tetap terjaga.
Respon (1)