Aul menyadari bahwa perjuangan membatasi penggunaan gadget pada anak bukan perkara mudah. Oleh karena itu, ia mengajak berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan generasi milenial, untuk turut serta dalam gerakan ini.
“Kami butuh wadah untuk menampung para pegiat permainan edukatif. Berat jika berjalan sendiri, makanya kami berharap ada peran serta dari masyarakat, terutama generasi muda,” ungkapnya.
Ke depan, Ciamis Wonder Kids akan merancang berbagai program yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satu rencananya adalah menyediakan wahana bermain di Posyandu agar anak-anak yang menemani ibunya imunisasi bisa menikmati permainan edukatif.
“Intinya, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengalihkan anak dari gadget. Setelah komunitas ini terbentuk secara resmi, kita akan skemakan aksi nyatanya,” pungkas Aul.
Gerakan ini menjadi secercah harapan bagi anak-anak di Ciamis agar dapat menikmati masa kecil yang lebih berwarna, bukan sekadar tenggelam dalam layar gadget, tetapi juga dalam interaksi nyata yang membentuk karakter dan kreativitas mereka.