banner 720x220
News  

Bupati Herdiat: Keluarga Harmonis Melahirkan Anak Berakhlak dan Berdaya Saing

Ciamis, Kondusif.com — Pemkab Ciamis melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 yang dirangkaikan dengan pemberian apresiasi bagi pengelola Program Bangga Kencana dan akseptor KB Lestari, bertempat di Aula STIKes Muhammadiyah Ciamis, Rabu (30/7).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran keluarga sebagai pondasi utama pembangunan manusia sejak usia dini, serta mendorong terciptanya generasi yang sehat, tangguh, dan berdaya saing. Rangkaian acara turut diisi dengan lomba kreativitas anak melalui Galuh SiKomo Festival, partisipasi pada puncak Hari Anak Nasional dan Provinsi secara hybrid, serta pemecahan Rekor MURI permainan tradisional berkebaya.

Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, yang menekankan bahwa kualitas anak sangat erat kaitannya dengan kondisi keluarga. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa keluarga yang harmonis merupakan kunci utama pembentukan akhlak dan mental anak.

“Anak dan keluarga tidak bisa dipisahkan. Anak yang baik pasti lahir dari keluarga yang baik. Kalau di rumah suasananya penuh kasih sayang, komunikasi lancar, InsyaAllah anak-anak akan tumbuh dengan akhlak yang baik,” ujar Herdiat.

Namun sebaliknya, lanjut Bupati, jika dalam keluarga terjadi konflik atau kekerasan, maka akan berdampak langsung pada kondisi psikologis dan moral anak. Ia pun mengingatkan bahwa saat ini terjadi fenomena sosial yang memprihatinkan, seperti meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga, penyimpangan moral, hingga kehamilan anak usia dini.

“Yang lebih menyedihkan, pelaku kekerasan atau pelecehan justru berasal dari lingkungan yang semestinya menjadi pelindung. Ada guru, ustaz, bahkan tokoh masyarakat. Ini menjadi tamparan keras bagi kita semua,” tegasnya.

Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya fokus pada penurunan angka stunting fisik, tetapi juga memperhatikan stunting mental dan moral, yang dinilai lebih membahayakan bagi masa depan bangsa.

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *