banner 720x220
News  

Budi Pekerti Ciamis Gelar Gerakan Pangan Murah dan Talkshow Nasional Ketahanan Pangan

Badan Pangan Nasional (Bapanas), Anggota Komisi IV DPR RI, Akademisi bidang pertanian dan peternakan.

Lalu, Sejarawan dan ahli naskah kuno, Pelaku UMKM pangan, Perwakilan lembaga keuangan.

Talkshow akan digelar secara hybrid (tatap muka dan daring), dan diproyeksikan sebagai ruang strategis untuk menyusun rekomendasi kebijakan ketahanan pangan berbasis daerah.

Belajar dari Sejarah, Menanam Masa Depan

Menariknya, talkshow ini juga akan dibuka dengan paparan sejarah krisis pangan di masa lalu, termasuk dari naskah-naskah kuno Sunda pada era kerajaan.

Tujuannya bukan sekadar nostalgia, melainkan menggali kearifan lokal sebagai refleksi penyusunan peta jalan ketahanan pangan di masa kini dan masa depan.

“Solusi krisis pangan tak cukup dengan teknologi dan logistik. Kita butuh kesadaran kolektif, penguatan komunitas desa, dan kedaulatan atas sumber pangan sendiri,” ujar Dian Budiana.

Ke depan, Budi Pekerti akan mengawal program lanjutan berupa gerakan menanam jagung serentak di seluruh desa.

Memanfaatkan lahan tidur yang selama ini tak dimanfaatkan secara optimal.

Kunci Keberhasilan: Kolaborasi Semua Pihak

Budi Pekerti menyadari bahwa keberhasilan dua agenda ini hanya bisa dicapai melalui sinergi lintas sektor. Karena itu, kegiatan ini mengundang dan melibatkan:

Pemerintah Daerah & Forkopimda, anggota DPR, akademisi, pelaku Usaha & UMKM.

Kemudian, kepala desa, kelompok Tani & Ternak, organisasi Pemuda & Mahasiswa, lembaga Keuangan, pewarta & Media dan masyarakat umum.

“Kita tidak sedang menyusun acara tapi sedang menyusun harapan. Kita tidak akan kuat jika hanya berjalan sendiri. Ini harus jadi gerakan bersama,” pungkas Dian Budiana.

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *