“Edukasi adalah hal mendasar. Masyarakat perlu memahami potensi bencana, termasuk risiko hujan yang sering terjadi di daerah hulu. Kita harus membangun kesadaran bahwa bencana bisa terjadi kapan saja,” tegasnya.
Bey juga menyampaikan apresiasi dari Kepala BNPB, Suharyanto, yang menyebut BPBD Jabar sebagai salah satu unit terbaik di Indonesia dalam penanganan bencana. “Kecepatan dalam merespons adalah kunci utama. Meskipun bencana tidak bisa diprediksi, kita harus selalu siap,” ungkap Bey.
Plt Kalak BPBD Jabar, Anne Heramdianne Adnan, turut menyampaikan bahwa BPBD beroperasi tanpa henti untuk memantau potensi bencana. “Kami bekerja 24 jam, tujuh hari dalam seminggu. Tim kami selalu siap menangani risiko bencana di lapangan,” jelas Anne.
Anne juga menyatakan bahwa kunjungan Bey Machmudin memberikan motivasi tambahan bagi seluruh tim BPBD untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam menghadapi tantangan bencana di Jawa Barat.
Dengan komitmen kuat dari BPBD dan dukungan penuh dari pemerintah, Jawa Barat harapkan semakin tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi di masa depan.
