“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan di SPBU mana pun. Pengawasan dan penegakan hukum harus dilakukan bersama agar praktik seperti ini tidak terus berulang,” tutup Brigjen Pol. Nunung.
Kejahatan Terorganisir di Dunia SPBU?
Pengungkapan kasus ini memunculkan pertanyaan besar: apakah praktik serupa juga terjadi di SPBU lain? Sejumlah pihak menduga bahwa kecurangan seperti ini bisa jadi telah berlangsung lama dan melibatkan jaringan yang lebih luas.
Pengamat energi dan transportasi dari Universitas Indonesia, Dr. Andi Nugroho, menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi momentum bagi pemerintah dan aparat penegak hukum untuk melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh SPBU di Indonesia.
“Jika satu SPBU bisa menggunakan perangkat canggih seperti ini, ada kemungkinan SPBU lain juga melakukannya. Harus ada audit nasional yang transparan agar kepercayaan publik terhadap layanan BBM tetap terjaga,” ujarnya.
Kasus ini menjadi bukti bahwa teknologi tidak hanya digunakan untuk kemajuan, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan secara ilegal. Dengan pengawasan ketat dan tindakan tegas, diharapkan tidak ada lagi konsumen yang dirugikan akibat praktik curang seperti ini.***