Kondusif.com, Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat yang akrab dijuluki “Bapak Aing”, kembali bikin gebrakan. Kali ini bukan soal budaya atau blusukan khasnya, tapi dunia pendidikan yang jadi sasarannya.
Melalui Surat Edaran Nomor 43/PK.03.04/KESRA, Gubernur Dedi resmi mengumumkan 9 langkah revolusioner pendidikan yang berlaku untuk seluruh sekolah di Jawa Barat.
Mulai dari PAUD hingga SMA/SMK. Targetnya jelas: mencetak generasi Gapura Panca Waluya, yaitu anak-anak yang Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Singer.
Yang paling bikin heboh? Wisuda dan study tour dilarang total!
Sekolah tak lagi boleh menggelar seremoni perpisahan atau acara piknik yang dibungkus sebagai “study tour”.
Menurut Dedi, dua hal itu tidak memberi nilai tambah akademik dan hanya membebani orang tua secara ekonomi.
Nah, ini dia 9 poin tegas dari “Bapak Aing” untuk pendidikan Jawa Barat:
Pertama, toilet dalam kelas wajib ada. Fasilitas sekolah harus ditingkatkan demi kenyamanan belajar.
Kedua, guru harus naik level. Mereka dituntut adaptif dan paham tujuan pendidikan secara utuh.
Ketiga, selamat tinggal study tour! Ganti dengan kegiatan inovatif seperti kelola sampah, bertani organik, hingga belajar wirausaha.
Ke-empat, wisuda? Lupakan. Semua jenjang dilarang bikin acara wisuda seremonial.
Kelima, bawa bekal sehat! Ini bagian dari persiapan program Makan Bergizi Gratis (MBG).