Sementara itu, di kategori FFA SD Kelas 4–6 pun tak kalah menarik. Atlet muda Fayyola berhasil lolos ke 8 besar, meski belum mampu meraih podium.
Tetap saja, capaian ini menjadi sinyal positif atas perkembangan teknik dan mental bertanding para siswa.
Pembinaan Karakter lewat Panahan
Pelatih utama, Ustadz Ridwan Nurhakim, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian anak-anak didiknya.
“Alhamdulillah, ini adalah pengalaman dan pencapaian luar biasa bagi anak-anak. Semangat mereka luar biasa, dan kami bangga melihat perkembangan mereka,” ujar Ustadz Ridwan.
Senada dengan itu, pembina Ustadz Syaiful Anam berpesan agar semangat latihan tetap dijaga:
“Tetap latihan dan istiqomah. Kemenangan itu bonus, yang utama adalah proses dan niat yang lurus,” ucapnya.
Inspirasi dari Atlet Nasional
Pada momen yang sama, rombongan juga mendapat kehormatan bertemu langsung dengan Abang Mutasar Hasbi, atlet panahan asal Aceh yang menjuarai Fetih Kupası Internasional 2024.
Pertemuan ini menjadi motivasi tersendiri bagi para pemanah muda.
Lebih dari Sekadar Lomba
Keikutsertaan Annur Archery di Tasik Open bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan karakter, spiritualitas, dan sportivitas.
SDIT An-Nur Banjarsari berkomitmen menjadikan panahan sebagai jalan membentuk generasi muslim berprestasi, berakhlak mulia, dan siap memimpin di masa depan.