Pembinaan Atlet Voli Sudah Terstruktur
Menurut Ujang, program pembinaan atlet muda melalui jalur bola voli sudah menjadi agenda rutin PBVSI Jawa Barat.
Kompetisi berjenjang ini mencakup kelompok usia 13, 15, 17, dan 19 tahun.
Hal ini membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi alternatif pembinaan karakter bagi anak-anak, selain pendekatan seperti barak militer yang menjadi kebijakan KDM.
“Program PPVSI Provinsi Jawa Barat sudah menjadi agenda rutin setiap tahun, mulai dari pertandingan di kelompok umur 13, 15, 17, dan 19, sampai tingkat senior,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa lokasi pelaksanaan Kejurda bisa bergilir, tergantung petunjuk dari Pengprov PBVSI Jabar.
Ciamis sendiri tidak menutup kemungkinan menjadi tuan rumah untuk ajang usia 17 tahun ke depan.
Bola Voli Sebagai Solusi Alternatif Pembinaan Generasi Muda
Di tengah wacana pembinaan anak melalui pendekatan disiplin ala militer, seperti yang kerap muncul di berbagai forum.
Turnamen bola voli semacam ini, menjadi contoh pendekatan yang lebih humanis.
Lewat olahraga, anak-anak tidak hanya belajar teknik, tapi juga nilai sportivitas, kerja sama, dan semangat berjuang.
Kegiatan seperti Kejurkab ini menunjukkan bahwa pembinaan generasi muda dapat berlangsung dengan menyenangkan dan bermakna, tanpa harus mengandalkan pendekatan kekerasan atau barak militer.