banner 720x220

Mata Uang Kripto Tak Dapat Dukungan Penuh dari Donald Trump

Bagi para penggemar aset digital, pertanyaan besar masih menggantung: apakah Trump akan benar-benar mendukung mata uang kripto di masa depan.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membuat gebrakan besar di awal masa jabatannya sebagai Presiden ke-47 AS. Hanya beberapa jam setelah dilantik pada Senin (20/1), Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menarik AS dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membuat gebrakan besar di awal masa jabatannya sebagai Presiden ke-47 AS. Hanya beberapa jam setelah dilantik pada Senin (20/1), Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menarik AS dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WASHINGTON, KONDUSIF Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap mata uang kripto kembali menjadi sorotan. Sebelumnya, ia dikenal sebagai penentang keras aset digital ini, bahkan menyebutnya sebagai “bencana yang menunggu untuk terjadi.” Namun, pada 7 Maret 2025, Trump mengejutkan banyak pihak dengan menandatangani perintah eksekutif yang membentuk Cadangan Strategis Bitcoin dan aset digital lainnya.

Langkah ini sekilas tampak seperti dukungan terhadap kripto, tetapi apakah benar demikian?

Cadangan Bitcoin Tanpa Pendanaan Pajak

Kebijakan baru ini menyatakan bahwa cadangan strategis Bitcoin akan dibiayai dari aset yang disita dalam kasus pidana atau perdata, tanpa menggunakan uang pajak masyarakat. Selain itu, pemerintah AS akan melakukan audit terhadap total kepemilikan aset digitalnya, yang diperkirakan mencapai 200.000 Bitcoin.

David Sacks, konsultan kripto dan AI Gedung Putih, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membeli Bitcoin baru menggunakan dana publik. Sebagai gantinya, mereka akan membentuk Digital Asset Stockpile, sebuah sistem penyimpanan untuk mata uang kripto yang telah disita.

Namun, keputusan ini menimbulkan reaksi beragam di kalangan komunitas kripto. Beberapa tokoh industri, seperti Brian Armstrong dan Tyler Winklevoss, menyatakan bahwa hanya Bitcoin yang pantas dimasukkan dalam cadangan strategis karena sifatnya yang terdesentralisasi. Mereka khawatir penyertaan aset digital lain seperti Ethereum dan Solana dapat membuka celah spekulasi dan konflik kepentingan.

Pasar Mata Uang Kripto Justru Melemah

Alih-alih mengangkat nilai Bitcoin, pengumuman ini justru membuat harga mata uang kripto anjlok. Bitcoin turun sekitar 6 persen setelah perintah eksekutif diumumkan, menyentuh level USD 84.900 sebelum akhirnya stabil di sekitar USD 87.700.

Beberapa investor kecewa karena kebijakan ini tidak mencakup rencana pembelian Bitcoin secara aktif oleh pemerintah.

banner 720x220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *