Ciamis, Kondusif – Forum Perlindungan Anak Bangsa (FPAB) Ciamis menuntut pemerintah daerah menertibkan pengelolaan armada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Mereka menemukan sejumlah kendaraan tidak berada di dapur induk sebagaimana mestinya dan bahkan beroperasi dengan plat nomor luar daerah.
Juru Bicara FPAB, Oki Herna Suganda, menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh membiarkan mobil operasional MBG berpindah lokasi sesuka hati.
“Mobil operasional itu pemerintah sewa, bukan milik pribadi. Jadi kendaraan wajib memenuhi spesifikasi resmi, berplat lokal, dan siaga penuh di dapur induk,” kata Oki. Minggu, (05/10/2025).
Mobil Harus Standby di Dapur Induk, Bukan di Rumah Pribadi
Oki menilai banyak armada dapur MBG tidak menjalankan fungsi sebagaimana panduan teknis Badan Gizi Nasional (BGN).
“Mobil dapur bukan kendaraan pribadi yang bisa dibawa pulang. Setiap unit harus standby di dapur induk agar bisa segera beroperasi begitu produksi dimulai,” ujarnya menegaskan.
Ia menjelaskan, BGN mengatur agar setiap kendaraan dapur MBG bekerja dalam sistem waktu ketat, mulai dini hari hingga sore.
Mobil harus siap mengantar dua gelombang pengiriman dan satu kali penjemputan wadah makan.
“Kalau mobil tidak standby di dapur, distribusi bisa kacau. Makanan yang harusnya sampai hangat, bisa terlambat dan masuk zona bahaya suhu,” kata Oki.
BGN juga menegaskan bahwa mobil dapur MBG berfungsi sebagai “ruang bersih bergerak”.